Kanker serviks adalah kanker yang terjadi saat sel-sel pada leher rahim (serviks) tumbuh secara abnormal dan berlebihan, dan memiliki kemampuan untuk melakukan metastase atau penyebaran jauh ke organ lain. Kanker serviks terbagi menjadi dua jenis, yaitu karsinoma sel skuamosa (berawal pada dinding bagian luar leher rahim dan mengarah ke vagina) dan adenokarsinoma (berawal pada sel glandular yang terdapat pada dinding saluran serviks).

Hampir seluruh kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papillomavirus). Saat terpapar HPV, sistem kekebalan tubuh biasanya akan mencegah virus asing untuk merusak sel-sel normal dalam tubuh. Namun, dalam kondisi infeksi yang kronis dan persisten, virus dapat bertahan selama bertahun-tahun dan menyebabkan perubahan sel serviks sehat menjadi sel kanker.

Human Papillomavirus (HPV) adalah suatu grup terdiri dari lebih 150 tipe virus. Infeksi HPV dapat terjadi pada segala usia, bahkan remaja atau anak-anak yang belum aktif secara seksual juga dapat terpapar virus tersebut. Virus HPV dapat dikategorikan menjadi dua kelompok dengan kaitannya pada kanker serviks, yaitu low risk (risiko rendah) dan high risk (risiko tinggi). Tipe low risk (risiko rendah) merupakan virus HPV yang dapat menyebabkan masalah kesehatan selain kanker serviks, seperti HPV tipe 6 dan tipe 11 yang dapat menyebabkan kutil kelamin. Sedangkan tipe high risk (risiko tinggi) adalah tipe yang berisiko tinggi dapat menyebabkan kanker serviks, diantaranya HPV tipe 16 dan 18.

Hingga tahun 2022, pencegahan infeksi virus HPV dilakukan dengan vaksin HPV 2-strain (bivalent) dan vaksin HPV 4-Strain (quadrivalent). Namun pada awal tahun 2023, vaksin HPV 9-strain telah masuk di Indonesia. Vaksin HPV 9-Strain (Nonavalent) dapat digunakan sebagai imunisasi aktif individu sejak usia yang disarankan yaitu 9 tahun (sebelum aktif secara seksual) terhadap penyakit HPV seperti lesi pra kanker  dan kanker yang mempengaruhi leher rahim, vulva dan anus yang disebabkan oleh jenis virus HPV tipe 16,18,31,33,45,52 dan 58 hingga kutil kelamin yang disebabkan oleh jenis HPV tipe 6 dan 11.

Vaksinasi HPV dianjurkan untuk kategori berikut:

1. Laki-laki dan perempuan berusia 9 – 14 tahun, diberikan sesuai jadwal sebanyak 2 dosis

• Dosis ke-1: dapat dimulai sesegera mungkin
• Dosis ke-2: dengan interval 6 – 12 bulan dari dosis ke-1

2. Laki-laki dan perempuan berusia di atas 15 tahun, diberikan sesuai jadwal sebanyak 3 dosis

• Dosis ke-1: dapat dimulai sesegera mungkin
• Dosis ke-2: diberikan 1/2 bulan dari dosis ke-1
• Dosis ke-3: diberikan 6 bulan dari dosis ke-1

Vaksin HPV memiliki peran penting dalam mencegah dan menurunkan kejadian kanker genital, khususnya kanker serviks. Selain itu, vaksinasi HPV mengurangi risiko berkembangnya kanker yang disebabkan oleh HPV di tempat selain serviks.

Segera lakukan proteksi diri dan keluarga Anda dari virus HPV dengan melakukan vaksinasi HPV secara tepat waktu. Untuk informasi seputar vaksinasi HPV 9-strain yang telah tersedia di RS Onkologi Surabaya, silahkan hubungi kami di hotline website rs onkologi surabaya