

Struma atau gondok dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang berbeda, termasuk bentuk dan dari kadar hormon tiroid. Namun, perlu digaris bawahi bahwa struma atau gondok berbeda dengan gondongan.
Struma diklasifikasi berdasarkan bentuknya, yaitu:
- Struma Diffusa
Jenis struma ini mengalami pembesaran kelenjar tiroid di seluruh tiroid sehingga terlihat keseluruhan leher membengkak. Permukaan biasanya rata dan terasa halus saat disentuh.
- Struma Nodusa
Jenis struma ini di dapatkan satu atau beberapa benjolan yang menyebabkan permukaan kelenjar tiroid tidak rata. Letak benjolan bisa asimetris dan batas ukurannya dapat ditentukan.
- Struma Multinodular
Jenis struma ini memiliki lebih dari satu (banyak) benjolan di dalam tiroid.
Struma diklasifikasikan berdasarkan kadar hormon tiroid, yaitu:
- Hipotiroid
Terjadi pembesaran kelenjar tiroid yang disebabkan karena rendahnya kadar hormon tiroid.
- Eutiroid
Terjadi pembesaran kelenjar tiroid yang disertai kadar hormon tiroid yang normal.
- Hipertiroid
Sering disebut dengan struma toksik. Terjadi pembesaran kelenjar tiroid yang disebabkan oleh kadar hormon tiroid yang tinggi.