Pada dasarnya kanker payudara dapat dibedakan berdasarkan subtipenya, yaitu :

• ERPositif, merupakan subtipe kanker payudara yang memiliki reseptor estrogen.
• PRPositif merupakan subtipe kanker payudara yang memiliki reseptor progesteron.
• HER2Positif merupakan subtipe kanker payudara yang memiliki reseptor HER2-Positif.

Namun pada sebagian orang dapat memiliki ER-negatif, PR-negatif, dan HER2-negatif atau yang sering disebut Triple Negative Breast Cancer (TNBC). Triple negative breast cancer atau kanker payudara jenis triple negatif merupakan tipe kanker payudara yang memiliki fakta bahwa sel kanker memiliki hasil negatif terhadap reseptor estrogen, progesteron maupun HER2. Jenis kanker payudara triple negatif lebih umum terjadi pada wanita yang memiliki mutasi gen BRCA1/BRCA2 (gen pembawa risiko adanya sel kanker) walaupun tidak selalu demikian.

Mengapa kanker payudara jenis triple negatif dianggap lebih agresif dibandingkan jenis kanker payudara lainnya ?

Hal ini disebabkan karena tidak adanya terapi ajuvan (terapi yang dilakukan pasca-operasi) yang dapat diberikan untuk mengontrol perkembangan dari sel kanker kecuali kemoterapi. Artinya, kanker payudara jenis triple negatif tidak dapat diberikan terapi hormonal pasca terapi pembedahan maupun kemoterapi seperti kanker payudara pada umumnya. Padahal terapi hormonal merupakan salah satu jenis terapi yang penting diberikan untuk mengontrol kadar hormon estrogen dan progesteron pada wanita sehingga dapat menurunkan risiko kekambuhan kanker payudara. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa kanker payudara jenis triple negatif memiliki kemungkinan besar untuk menyebar di luar area payudara dan dapat mengalami kekambuhan setelah mendapatkan perawatan.

Namun tidak perlu khawatir terhadap sifat agresif dari kanker payudara jenis triple negatif, karena saat ini dapat dilakukan terapi dengan kombinasi yang meliputi pembedahan, radiasi, kemoterapi serta imunoterapi.