KAMI HADIR UNTUK MEMBERIKAN SOLUSI YANG TEPAT

lihat Jadwal Buat Janji Whatsapp

Chat
Oleh Administrator
00169344000031 Ags 2023
Informasi Kesehatan

Graves’ disease merupakan kelainan autoimun yang mempengaruhi kelenjar tiroid, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid, yang menghasilkan lebih banyak hormon tiroid daripada yang dibutuhkan tubuh. Tiroid adalah kelenjar endokrin berbentuk kupu-kupu di bagian depan leher. Hormon tiroid memengaruhi hampir setiap organ di tubuh. Graves Disease lebih sering terjadi pada pasien dengan riwayat keluarga yang mempunyai penyakit Autoimun.

Pada Graves Disease, sistem kekebalan membuat antibodi yang disebut thyroid-stimulating immunoglobulin (TSI) yang menempel pada sel tiroid. TSI bertindak seperti hormon perangsang tiroid (TSH), hormon yang dibuat di kelenjar pituitari yang memberi tahu tiroid berapa banyak hormon tiroid yang harus dibuat. TSI menyebabkan tiroid membuat terlalu banyak hormon tiroid.
 

Manifestasi klinis pada graves disease berefek pada jantung, otot rangka, mata, kulit, tulang, dan hati. Kebanyakan pasien graves disease mengalami penurunan berat badan meskipun nafsu makan meningkat, detak jantung yang cepat atau tidak teratur, mudah berkeringat, kelemahan otot dan tremor. Selain itu pada graves disease sistem kekebalan juga menyerang otot dan jaringan di sekitar mata sehingga kelihatan menonjol.

Untuk memastikan diagnosis Graves Disease ada beberapa tes yang disarankan yaitu

1. Tes tiroid berupa Tes darah yaitu Thyroid-stimulating hormone (TSH), Free T4 (FT4) ,Free T3 (FT3), TRAb dan TPO.

2. Thyroid Scan. Tes ini menggunakan iodine radioaktif yang diminum pasien. Jika tiroid mengambil iodine dalam jumlah besar pada seluruh jaringan endokrin, kemungkinan menderita Graves Disease.

3. Ultrasonografi Doppler, menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi peningkatan aliran darah di tiroid akibat Graves Disease.

Terapi pada Graves Disease terdiri dari kontrol gejala dan pengurangan sekresi hormon tiroid. beta-adrenergic blocker digunakan untuk pasien dengan denyut jantung lebih dari 90 denyut/menit, pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular, dan pasien lanjut usia.

Untuk mengurangi hormone tiroid terdapat 3 pilihan terapi yaitu

1. Obat antitiroid untuk menghambat sintesis dan pelepasan hormon tiroid. Antitiroid Yang paling sering digunakan adalah Methimazole dan Propylthiouracil (PTU).

2. Tiroidektomi total atau subtotal, merupakan pengangkatan seluruh atau sebagian kelenjar tiroid, Tindakan ini disarankan pada pasien Graves Disease dengan pembesaran kelenjar tiroid, Graves Disease yang disertai exopthalmus, Graves Disease dengan nodul solid di dalamnya. Setelah operasi, dokter akan memeriksa kadar hormon tiroid dan menyesuaikan dosis obat tiroid sesuai kebutuhan.

3. Radioactive Iodine (RAI) pada kelenjar tiroid. Kontraindikasi pada pasien Graves Disease yang sedang hamil, menyusui, yang mempunyai kanker tiroid, pada pasien dengan orbitopati Graves sedang hingga berat, dan untuk penderita yang tidak bisa terkena radiasi.

 

Apabila terdapat gejala maupun tanda yang tidak biasa pada daerah kepala dan leher, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter spesialis bedah onkologi khusus kepala dan leher untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Komentar