

Sebagian masyarakat berasumsi bahwa pria tidak dapat terkena kanker payudara. Meskipun 99% kanker payudara sering terjadi pada wanita, 1% juga dapat terjadi pada pria (CDC, 2022). Sama seperti wanita, pria juga memiliki jaringan payudara dalam jumlah kecil dan dapat berkembang menjadi kanker payudara.
Pria maupun wanita sama-sama memiliki payudara yang terdiri dari jaringan lemak, jaringan fibrosa yang disebut sebagai stroma, puting susu, saluran susu (berupa seperti tabung yang membawa air susu ke puting susu) dan lobulus (kelenjar penghasil air susu). Selama masa pubertas, hormon dalam tubuh anak perempuan menyebabkan jaringan payudara menjadi tumbuh. Berbeda dengan anak laki-laki, hormon dalam tubuh anak laki-laki membatasi pertumbuhan payudaranya sehingga jaringan payudara pada anak laki-laki tetap berukuran kecil dan tidak membesar. Menurut para ahli, sebagian besar kanker payudara pada pria adalah jenis karsinoma duktal, yang dimulai di saluran susu.
Sayangnya, pria seringkali terdiagnosis kanker payudara pada stadium lanjut. Alasan utamanya yaitu pria tidak melakukan skrining rutin seperti yang dilakukan wanita untuk deteksi dini kanker payudara yang apabila ditemukan pada stadium awal, maka akan mendapatkan penanganan yang cepat dan lebih mudah untuk diobati. Sebagian besar pria tidak mengetahui bahwa dirinya juga bisa terkena kanker payudara sehingga mereka tidak mudah mengenali adanya perubahan yang terjadi pada payudara mereka.