ABSTRAK
Prevalensi kanker payudara di negara berkembang dan negara maju masih sangat tinggi. Kesadaran akan faktor risiko kanker payudara dapat meningkatkan peluang untuk melakukan program deteksi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap perihal faktor risiko: status sosial, ekonomi, dan demografi yang akan bermanfaat untuk perencanaan program penanggulangan kanker terpadu. Penelitian deskriptif ini menggunakan 485 data dari 560 data rekam medis pasien kanker payudara baru 2014 di Rumah Sakit Onkologi, Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan 31,34% pasien berusia 41−50 tahun dan 51−60 tahun; 41,65% berpendidikan universitas; 53,61% bertempat tinggal di Pulau Jawa; 69,69% tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker; 85,36% tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara; 57,31% ibu rumah tangga; 42,27% obesitas; 46,19% hamil lebih dari 2 kali; 38,56% melahirkan lebih dari 2 kali; 82,06% tidak pernah menggunakan kontrasepsi; 8,66% menggunakan kontrasepsi selama 1-5 tahun; 63,71% memiliki riwayat menyusui; 27,84% menyusui 3 anak atau lebih; dan 21,03% menyusui selama 0−6 bulan. Didapatkan sejumlah faktor risiko yang dapat diwaspadai serta dicegah.
Kata kunci: kanker payudara, faktor risiko, profil
Read more : https://www.indonesianjournalofcancer.or.id/e-journal/index.php/ijoc/article/view/386