Dalam dekade terakhir penanganan kanker payudara telah menunjukkan kemajuan yang sangat berarti. Di Indonesia, kematian akibat kanker payudara telah menurun setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena kanker payudara telah ditemukan lebih dini, sehingga penanganannya dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Sayangnya, belum semua sahabat perempuan mengetahui fakta ini sehingga seringkali terlambat berobat. Untuk itu Program Deteksi Dini telah menjadi sebuah keharusan, dimana terdapat langkah-langkah pencegahan agar tidak terlambat penanganannya.
Mengenal payudara sendiri dengan memeriksa payudara sendiri (SADARI) 1 bulan sekali satu minggu setelah masa menstruasi berakhir. Caranya, yaitu
PANDUAN AMERICAN CANCER SOCIETY (ACS) Untuk SADARI
20 - 50 tahun Lakukan prosedur SADARI sebulan sekali, 7 hingga 10 hari sesudah menstruasi mulai.
> 50 tahun Lakukan prosedur SADARI pada hari yang sama setiap bulannya.
Walaupun tidak ada keluhan di payudara, mulailah memeriksakan diri ke dokter ahli payudara sejak usia 20 tahun, khususnya bila mempunyai riwayat keluarga yang mempunyai kanker payudara. Bagaimanapun, dokter lebih mengetahui apa yang harus diperiksa pada payudara, mempunyai kepekaan terhadap kelainan dalam payudara yang lebih tinggi dan segera mendiagnosis serta mengarahkan pada pemeriksaan lain yang diperlukan jika menemukan kelainan pada payudara.
PANDUAN AMERICAN CANCER SOCIETY (ACS) Untuk Periksa ke Dokter Ahli Payudara
20 - 40 tahun Setiap satu - tiga tahun sekali
> 40 tahun Satu tahun sekali
Pemeriksaan Mammografi di Rumah Sakit Onkologi Surabaya menggunakan Digital Mammografi sehingga dapat mendeteksi kanker payudara dengan ukuran < 4 mm (bintik-bintik kapur/mikrokalsifikasi). Skrinning Mammografi dilakukan pada usia > 35 tahun dan 7 hari setelah berhenti menstruasi.Sampai saat ini mammografi adalah alat skrining/deteksi dini kanker payudara yang paling terpercaya. Mammografi dapat mendeteksi kanker payudara yang berukuran amat kecil, yang belum teraba oleh tangan seorang ahli. Pemeriksaan mammografi untuk skrining dilakukan pada wanita 35 tahun ke atas, 7 sampai 10 hari sesudah menstruasi selesai agar payudara tidak nyeri saat dilakukan penekanan oleh alat mammografi. Pada wanita yang lebih muda dilakukan USG payudara sebagai sarana skrining.
PANDUAN AMERICAN CANCER SOCIETY (ACS) Untuk Mammografi
35 - 40 tahun Mammografi pertama
40 - 50 tahun Setiap sekali atau dua kali dalam setahun.
> 50 tahun Setiap tahun
Lakukan mammografi di tempat yang tepat. Breast radiologist yang dianggap kompeten adalah yang telah membaca >500 mammografi/tahun dan melakukan USG payudara >1000 kali/tahun.
Pemeriksaan USG Payudara bergantung dari dokter radiologi yang memeriksa (operator dependent). Di Rumah Sakit Onkologi Surabaya, pemeriksaan USG payudara dilakukan oleh dokter radiologi khusus payudara (Breast Radiologist) yang sudah memiliki sertifikat dan telah melakukan pemeriksaan USG payudara pada lebih dari 1000 orang pasien dalam setahun. Ketelitian dan ketepatan diagnosis dokter radiologi diukur secara berkala dengan menghitung kecocokan diagnosis yang dilaporkan dengan hasil patologi (biopsi atau operasi). Skrinning USG Payudara dilakukan pada usia < 35 tahun.
Dengan ditemukannya kanker payudara dalam stadium yang lebih dini, harapan sembuh akan lebih besar dan wanita tidak perlu kehilangan payudaranya (Cancer Journal, 1996)